News  

Jemaah Umrah Diharap Perbaiki Niat dan Perbanyak Doa Saat Berada di Tanah Suci

Jemaah Umrah Cobig Tour Pemberangkatan 4 Februari 2024, sedang berada di Bandar Udara Hasanuddin.
Jemaah Umrah Cobig Tour Pemberangkatan 4 Februari 2024, sedang berada di Bandar Udara Hasanuddin.

MAKASSAR, timurindonesia.com–Ibadah umrah bukan perjalanan wisata. Sehingga jemaah diharapkan bisa memperbaiki niat, memperbanyak doa dan perbanyak bacaan dzikir ketika sedang berada di Madinah dan Mekkah.

Pada pelaksanaan manasik umrah yang diadakan PT. Cobig Indonesia Kreatif, Imam Masjid 99 Kuba Abdul Azis Abu Bakar, menyampaikan tiga hal penting kepada jemaah yang sedang mengikuti manasik di masjid 99 Kuba, Selasa (27/2/2024).

Tiga hal tersebut di antaranya, persiapan sebelum pemberangkatan, saat pemberangkatan dan ketika berada di tanah haram.

Sebelum berangkat dibutuhkan satu bekal terbaik yakni ketakwaan. Harus ditanamkan dalam hati, tujuan berangkat ke tanah suci untuk beribadah jangan ada niat yang lain.

Menurut Pembimbing umrah pemberangkatan 28 Februari 2024 ini, jangan sampai ada niat berangkat kesana hanya sekadar healing saja. Pergi jalan,foto-foto kemudian mengunggah di media sosial. Jika hal tersebut terjadi, tentu sangat disayangkan mengeluarkan uang banyak tetapi hanya pergi jalan-jalan saja.

“Tujuan kita kesana untuk beribadah. Persiapkan bekal ketakwaan karena ibadah jauh lebih berharga dari apa yang kita miliki,”katanya dihadapan jemaah umrah Cobig Tour.

Para jemaah, khususnya perempuan terlihat sangat serius menyimak penjelasan dari ustadz Abdul Azis. Mereka bahkan merasa sangat puas dan bisa dengan mudah memahami apa yang dipaparkan.

Lebih lanjut ustadz Abdul Azis mengatakan, selain takwa hal terpenting yang harus jemaah miliki adalah ilmu, adab-adab ber safar.

Dia mengatakan hendaknya jemaah tidak bersafar sendiri harus berkelompok. Tidak boleh juga ber safar berdua karena kalau berdua nanti ada sifat-sifat lain yang muncul.

Kedua, harus mencari teman yang baik, maksudnya semua jemaah yang berangkat umrah besok merupakan orang-orang baik .

Yang ketiga, boleh menjamak salat namun lebih utama tidak menjamak. Boleh juga mengqasar salat, dia mencontohkan jumlah rakaatnya empat diringkas jadi dua. “Dua subuh dan dua azar,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan sebaiknya melaksanakan salat di darat selama masih memungkinkan. Sebab salat di darat bisa melakukan gerakan yang sempurna. Mengangkat tangan, berdiri dan rukuk. Sementara jika di atas pesawat jemaah hanya duduk saja.

Di tempat yang sama Pembina Cobig Tour ustadz Lukman Jamal, menjelaskan bahwa Mekkah dan Madinah dua tempat paling mulia di muka bumi.

Sehingga yang paling pertama harus diperhatikan seorang muslim, bagaimana ibadahnya bagus. Harus mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh Rasulullah. Sebab umrah merupakan perjalanan ibadah bukan perjalanan wisata.

Dia pun berpesan kepada sedikitnya 50 jemaah agar memperhatikan saat pertama berangkat, niat ibadah karena Allah, perjuangkan oleh-oleh akhirat. “Perbanyak ibadah jangan lebih banyak belanja. Fokus untuk ibadah karena di sana tempat yang paling afdal,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *